Senin, 14 Maret 2011

Makalah Tentang Senyum

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kedahsyatan dari senyum membuat seorang individu akan dikenang sebagai seorang yang baik, tenang, dan ramah. Namun demikian, pada beberapa kasus fasilitas ini kadang-kadang disalahgunakan oleh mereka yang memiliki niat buruk. Apalagi di kota-kota besar? Selain itu, kadang-kadang hanya memberi senyum dianggap berat. Padahal memberi senyum adalah salah satu fasilitas untuk membangun jaringan, memudahkan usaha, memudahkan segalanya.
1.2 Pembahasan Masalah
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang:
- Senyum dalam kehidupan sehari-hari
-Senyum dalam keluarga
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan masalah diatas maka akan saya jelaskan senyum di kehidupan sehari-hari dan juga senyum di dalam keluarga
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah betapa pentingnya senyum itu di dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam keluarga
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan kali ini akan menggunakan metode balai pustaka
BAB 2


ISI
Sudah senyumkah Anda hari ini?? Jika belum, mari kita tersenyum. Lalu coba perhatikan apa yang baru saja Anda rasakan. Ternyata senyum sangat bermanfaat untuk tubuh kita, bahkan banyak penelitian yang mengungkapkan. Bahwa penyakit seseorang dapat berkurang dengan teraphy senyum. Namun tentu saja dengan aturan yang senyum yang baik. Yakni tarik bibir kanan 2cm keatas, tarik juga bibir kiri 2cm keatas lalu tahan selama 8 detik. Atau lebih banyak kita kenal dengan rumus “2-2-8″.
Nah berikut ini adalah sebagian dari jenis penyakit yang dapat berkurang dengan teraphy senyum. Selamat membaca.
1.Menghilangkan stress.
Pekerjaan yang menumpuk dengan waktu yang terbatas, tentu sangat membuat Anda stress. Belum lagi jika ada masalah pribadi. Jika Anda mengalami hal demikian, cobalah untuk luangkan waktu sebentar. Rilekskan diri, praktekan senyum yang baik, lupakan sejenak masalah yang membuat Anda stress dan kenanglah masa-masa yang menyenangkan bagi Anda.
2.Menurunkan tekanan darah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang menampakkan bahwa Anda sedang bertekanan darah tinggi, cobalah untuk tersenyum yang baik, nikmati setiap detik demi detiknya. Namun jika Anda masih kurang yakin dengan pernyataan ini, Anda bisa mencoba untuk mengamati hasil tekanan darah Anda sebelum dan sesudah tersenyum.
3. Membuat awet muda.
Tahukah Anda saat kita tersenyum, ternyata tubuh kita sedang mengaktifkan kembali sel-sel yang pasif ? Menurut penelitian, Orang yang lebih banyak meluangkan waktu untuk tersenyum mempunyai aura yang positif dan nampak lebih energik. Sehingga dengan begitu, Anda dapat terlihat lebih muda.
4. Meningkatkan imunitas.
Sistem imun akan bekerja dengan maksimal, saat keadaan seseorang lebih rilkes. dan senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Flu dan batuk pun bisa hilang dengan teraphy senyum.
5. Melepas endorphin, pemati rasa alamiah dan serotonin.
Tahukah Anda hormon endorphin, pemati rasa alamiah dan serotonin?? ketiganya adalah hormon yang dapat mengendalikan rasa sakit, dan ternyata senyum dapat menghasilkan hormon-hormon tersebut. Subhanallah……
6. Membuat Positive thinking.
Senyum adalah milik orang-orang yang ber-aura positive, sehingga saat Anda tersenyum semua yang positive akan nampak. Dari situlah Anda akan mendapatkan banyak ide cemerlang dan berbagai hal positive yang pasti akan membuat Anda jauh lebih baik.
BAB 3
KESIMPULAN

Senyuman Anda dapat menimbulkan kesan pertama pada orang lain. Hal itu menurut penelitian tim dari Glasgow-based Go Group, sebuah perusahaan pelatihan bisnis, di Inggris.
Kesan dari senyuman Anda tentu saja bisa baik, tapi bisa juga buruk. Tim meneliti pun bagaimana senyuman dapat memberikan kesan positif pada klien. Mereka menemukan, senyuman yang tampak terlalu cepat dan tidak terlihat pada mata dapat mengirim sinyal bahwa Anda tidak memiliki ketulusan.


Sumber:
http://unic77.info/jenis-jenis-senyuman-pembawa-masalah.html
http://www.klipingku.com/2010/08/manfaat-senyum-untuk-kesehatan/.html
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/03/02/senyum-dong-kan-manis/html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar